Minggu, 26 Februari 2012

tips tubuh ideal pasca bersalin

Merupakan hal yang wajar jika terjadi kenaikan berat badan yang tak terkendali setelah kehamilan. Tentunya semua Ibu ingin mengembalikan bentuk tubuh idealnya seperti saat masih gadis dan menjadi beautifull Mom.

Semua butuh proses Anda, dan tentunya kesabaran dan perjuangan tanpa mengurangi gizi dan nutrisi untuk si kecil. Hati-hati! Salah program dan langkah pelangsingan tubuh, Anda dapat membahayakan diri dan si kecil. Jangan terbuai dengan obat-obat pelangsing instan.

Kesuksesan program pelangsingan ini tidak hanya sampai pada Anda mendapat kembali tubuh ideal, tapi tentunya sukses dalam ksesehatan dan menyusui. Diet dapat Anda lakukan saat bayi berusia 6 bulan.


Berikut berapa tips sederhana yang bisa membantu Anda:

Berikan ASI dengan teratur pada si kecil karena hal ini dapat mempercepat proses penyusutan rahim, ditambah lagi jika Anda bersedia memberikan ASI saat malam hari.
Mengurus si kecil sendiri, jangan langsung diberikan kepada baby sitter.
Mengatur kembali pola makan Anda, Makan 3x sehari dan tepat waktu.
Lakukan senam ringan dengan melakukan gerakan menaikkan kedua kaki perlahan-lahan setinggi 45 derajat, tahan hingga hitungan ke-3 dan rebahkan perlahan-lahan. Lakukan gerakan ini selama 10 menit sebanyak 3x sehari. Gerakan ini akan mengencangkan kembali otot perut dan rahim Anda.
Olahraga teratur lari ritmik, 15 detik lari 15 detik jalan, lakukan selama 20 menit sehari. Kalori yang dibakar jauh lebih banyak dibanding dengan kita berlari selama 30 menit.

Kamis, 09 Februari 2012

rahasia pernikahan lanngeng

''Semoga langgeng ya sampai kakek nenek.'' Mungkin, inilah doa yang disampaikan banyak orang pada pasangan pengantin baru. Indah terdengar, namun faktanya tak mudah tercapai. Menjalani hari-hari pernikahan, tentu saja, tidak hanya cerita suka yang terdengar. Kisah duka pun mewarnai. Biar begitu, pernikahan yang langgeng dan bahagia bukanlah hal mustahil. Berikut adalah kiat menghadirkan hubungan suami istri yang sehat:

Awasi lingkar pinggang
Ketika sudah menikah, biasanya banyak orang yang merasa tidak perlu lagi menjaga bentuk tubuh. Benar begitu? Salah besar. Dari satu studi terungkap, peluang pasangan menjadi gemuk meningkat 37 persen ketika pasangan Anda juga gemuk. Maka, sejak awal, perlu menerapkan kebiasaan makan yang sehat. Ajak pasangan untuk menyantap makanan yang segar dan tentu saja rendah kalori. Atau, jadwalkan pula kencan menawan di sebuah tempat fitnes.

Siapkan perencanaan keuangan yang matang
Berdasarkan sebuah studi terungkap, sekitar 40 persen pasangan suami istri (pasutri) kerap berbohong pada pasangannya soal pendapatan. Ternyata, uang juga bisa bikin perkawinan tunggang langgang. Bahkan, tak jarang masalah uang merupakan alasan utama pasutri bertengkar.
Ada baiknya, mulai sekarang Anda membicarakan soal uang ini pada pasangan. Jangan khawatir bila Anda termasuk pemboros, sedangkan istri tergolong super hemat. Yang penting, bicarakan ini berdua. ''Lebih baik masalah keuangan diselesaikan sejak awal. Bicarakan, siapa yang harus membayar tagihan atau berapa utang yang harus diselesaikan,'' ujar Ken Robbins, profesor klinis psikiatri dari University of Wisconsin-Madison.

Tentukan aturan keluarga
Sepanjang 5-10 tahun awal perkawinan, pasutri menghabiskan waktu untuk 'bertengkar' menentukan 'kebijakan' keluarga agar berjalan mulus. Tak jarang, hal-hal kecil juga membuat keduanya berada dalam situasi panas. Tiap pasutri bisa saja punya cara masing-masing untuk membesarkan anak. Lagi-lagi, yang penting adalah komunikasi intensif di antara pasutri. ''Anda harus menentukan bagaimana agar kehidupan berkeluarga tetap bahagia namun tidak kehilangan jati diri masing-masing,'' ujar Robbins.
Kehidupan seks yang sehat
Untuk pasutri, kehidupan seks yang sehat dapat menunjang hubungan yang hangat. Namun, tidak perlu juga membuat jadwal khusus untuk melakukan aktivitas ini. ''Jika membuat jadwal seks, ini menjadi seperti tanggung jawab besar yang harus dilakukan, mirip seperti tanggung jawab membuang sampah,'' kata Andrew Goldstein, ginekolog di Johns Hopkins School of Medicine, Baltimore, AS. Biasanya, pasutri melakukan hubungan seks 58 kali tiap tahun atau sekitar sekali seminggu. Namun, itu tidak perlu jadi patokan. Lebih penting lagi, Anda menjalaninya dengan bahagia. Bahkan, keintiman dengan bergandeng tangan saja bisa menurunkan level hormon pemicu stres.

Fleksibel
Kehidupan rumah tangga selalu ada saja pasang surut. Tak akan selalu berjalan mulus. Berusahalah fleksibel menghadapi segala situasi. Pun, untuk kondisi terberat. Bila kepala keluarga tiba-tiba kehilangan pekerjaan, inilah saatnya sang istri untuk mengambil alih kendali keuangan. Tidak perlu masalah seperti ini dibesar-besarkan. Lagi-lagi, komunikasi intensif adalah kuncinya. ''Setiap orang punya peran tersendiri dalam hubungan ini. Demi kebaikan, tidak perlu dipermasalahkan, ini uang siapa, ini hasil kerja siapa,'' ujar Goldstein. ''Uang itu adalah uang kalian berdua.''

Selalu aktif
Satu penelitian mengungkapkan, pasangan yang kerap berolahraga bersama terbukti terus rajin untuk melakukan aktivitas ini. Sejumlah pakar juga menyarankan pasangan yang sering olahraga punya kehidupan yang lebih baik. Pilihlah olahraga yang disukai bersama. Tidak perlu terlalu berat. Olahraga ringan hingga sedang cukup untuk membuat jauh dari kemungkinan terkena penyakit jantung.
Jangan lupakan sahabat
Bukan ingin mengungkap masalah rumah tangga, namun terkadang ada baiknya kita bertanya pada orang yang bisa kita percaya jika ada masalah. ''Berbicara pada teman dekat, tak jarang cukup membantu ketika ada masalah besar muncul,'' ujar Robbins. Kendati begitu, lebih baik Anda bisa bijaksana untuk mengungkap masalah yang tepat dikatakan pada sahabat atau seorang konsultan perkawinan.

Temukan jati diri satu sama lain
Ketika anak-anak mulai mandiri dan punya kehidupan sendiri, tak jarang pasutri justru seperti menemukan kebahagiaan yang baru. Kualitas komunikasi pasutri lebih meningkat. ''Tiba-tiba tidak ada rutinitas mengurus anak yang dulu terasa membelenggu,'' kata Robbins.
Kalau begini situasinya, hubungan pasutri bisa ditingkatkan dan temukan lagi cinta kalian berdua.

Jadilah pengasuh yang baik
Ketika pasangan menghadapi masalah kesehatan seperti sakit berat, suami/istri yang sehat kerap merasakan beban tersendiri saat harus merawat. Jika sudah begini, jangan ragu untuk mencari bantuan bila diperlukan. Bertemulah teman dan tetap bersosialisasi. Ini penting untuk sang pengasuh. ''Suami/istri yang butuh bantuan kerap merasa bersalah dan frustrasi. Pasangannyalah yang harus membantu meredam perasaan ini,'' kata Robbins.